![]() |
| Wapres Maruf Amin. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra |
MPC Media ( Merdeka.com ) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengharapkan agar pondok pesantren tidak menjadi pusat penularan baru Covid-19. Mengingat beberapa pondok pesantren sudah mulai menerapkan pola hidup baru atau new normal.
"Pesantren jangan menjadi pusat penularan baru. Jangan ada istilah pesantren menjadi pusat penularan Covid-19, harus dicegah," katanya dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Assobariyyah, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7).
Dia mengungkapkan untuk mencegah hal tersebut, maka pemerintah atas usulan Menteri Agama memberikan perhatian bagi pesantren. Pemerintah menyiapkan dana Rp 2,6 triliun untuk membantu pesantren dalam pengadaan alat-alat berhubungan protokol kesehatan.
"Kemarin saya lapor ke Presiden, mau ke Sukabumi. Presiden sampaikan supaya diberikan bantuan kepada pesantren," ujarnya.
Menurut Ma'ruf, pesantren diberikan dana untuk membangun fasilitas cuci tangan, masker dan sebagainya. Jumlah total bantuan yang diberikan untuk masing-masing pesantren pun beragam.
"Alhamdulillah pemerintah punya perhatian terhadap pesantren," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan, disamping agar pesantren tidak jadi pusat penularan baru, apabila dipersiapkan dengan baik akan lebih aman dari Covid-19 dibandingkan pendidikan di luar.
"Karena pendidikan di luar pesantren (siswa) bolak-balik. Kalau pesantren dia dikarantina. Maka saya pesan kepada Pak Kiai, jangan keluar masuk (santri), jangan diantar atau ditengok (keluarga) dulu, Insyaallah aman," terang Ma'ruf.
Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi yang ikut mendampingi Wapres menyampaikan bahwa Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan pada pesantren saja, tetapi juga untuk sekolah keagamaan lain yang berasrama. [fik]
Sumber : Merdeka.com






